Pages

Jumat, 03 September 2010

Jadi tergerak nulis ketika lihat anak kecil nangis MERENGEK…….

1. Pernahkan kamu melihat atau mendengar anak kecil merengek ?
2. Pernahkah kamu melihat atau mendengar anak remaja merajuk ?
3. Pernahkah kamu melihat dan mendengar orang dewasa meminta ?
4. Pernahkah kamu melihat dan mendengar orang tua mengharapkan ?

Keempat pertanyaan tersebut mempunyai pragmatisasi makna yang sama, yaitu ingin memperoleh sesuatu, hanya saja tingkat intelgensi, dan faktor usia yang membedakannya..dan mudah-mudahan saya tepat dalam merangkai sebuah hubungan yang terbentuk : kalau anak kecil dia MERENGEK, kalau anak remaja MERAJUK, kalau orang dewasa MEMINTA, kalau orang tua MENGHARAPKAN….

ISTILAH KATA " LEBAY" dan PROBLEMATIKANNYA....

Perkembangan kesussastraan indonesia nampaknya mengalami kemunduran di dalam perkembangannya, Di karenakan kemunculan buku2 sastra atau novel yang kalah dibanding komik-komik atau bacaan hiburan yg lain....padahal, setiap orang yang sedang patah hati, atau gembira atau apapun suasana hati, kadang secara tidak sadar atau sadar 100% kita mampu membuat tulisan, puisi, tumpahan rasa kegembiraan dan kekecewaan dengan rangkaian kalimat..dan itu memiliki estetika yang tinggi..termasuk merupakan hasil karya sastra bagi diri mereka masing2, mari kita tengok, beberapa status yang ada di FB…

KETIKA TEMENKU CURHAT...MENJELANG PERNIKAHANNYA

seorang teman, meminta pendapat saya, karena dia tidak bisa menjawab pertanyaan pacarnya....."kenapa kamu mencintai saya?".....dengan pertanyaan tersebut ternyata membuat pusing teman saya yang 2 bulan kedepan akan menikah dengan pacarnya....seharusnya pertanyaan tersebut sangat mudah untuk dijawab bagi yang bertipe suka ngegombal dll....tapi ternyata pertanyaan tersebut ditanggapi sangat serius.....dengan jawaban asal-asalan saya coba membantu teman tersebut dengan sebuah cerita......begini :

BALASAN untuk KESETIAAN

Berbahagialah kita yang mempelajari ilmu sastra....dari sekian banyak kajian sastra mengenai legenda,mitos, cerita panji dan folklore juga dongeng sebenarnya tidak hanya terlahir sebagai bagian dari permainan kata tanpa maksud...sekedar gossip tanpa sebab....sekedar gunjingan tanpa pamrih....sekedar muncul tanpa ada implementasi arti terhadap kehidupan.....satu yang pasti munculnya hasil kesusastraan sebagai bagian dari local genius masyarakat kita dalam memaknai kehidupan....yang semua itu terlahir dari nenek moyang kita....untuk memberikan sebuah pesan moral untuk kita sang pewarisnya andai kita peka dalam memaknainya..... Mari belajar dari sebuah dongeng salah satunya dari cerita berikut :

Kamis, 02 September 2010

Apa yang dibutuhkan manusia untuk hidup bahagia ?

Banyak jawaban tentunya : ada yang dengan semangat menjawab, dengan uang kita bahagia, dengan jabatan kita mampu bahagia karena kita bisa melakukan segalanya, adapula yang menjawab dengan cinta kita mampu bahagia (agaknya untuk urusan yang satu ini sangat universal sifatnya : bisa cinta pada Rabb penguasa alam semesta alloh SWT, cinta keluarga, cinta lawan jenis kita, cinta pekerjaan...dls...
kembali kita mengupas tentang bahagia dan kebahagiaan....dengan 1 pertanyaan :
jika kita menyukai satu hal yang membuat kita bahagia, sudahkan kita melakukan yang terbaik untuk meraihnya ? :
kita ulas satu-persatu...