Pages

Jumat, 03 September 2010

ISTILAH KATA " LEBAY" dan PROBLEMATIKANNYA....

Perkembangan kesussastraan indonesia nampaknya mengalami kemunduran di dalam perkembangannya, Di karenakan kemunculan buku2 sastra atau novel yang kalah dibanding komik-komik atau bacaan hiburan yg lain....padahal, setiap orang yang sedang patah hati, atau gembira atau apapun suasana hati, kadang secara tidak sadar atau sadar 100% kita mampu membuat tulisan, puisi, tumpahan rasa kegembiraan dan kekecewaan dengan rangkaian kalimat..dan itu memiliki estetika yang tinggi..termasuk merupakan hasil karya sastra bagi diri mereka masing2, mari kita tengok, beberapa status yang ada di FB…
.hemmm…semua bisa jadi penyair, semua bisa jadi sastrawan…dengan lahirnya kumpulan uneg-uneg / hal yang mereka pikirkan dan mereka imaginasikan melalui kata dan kalimat…tersebut,,terangkai dan terkumpul menjadi sebuah coretan yang andai itu disatukan memiliki makna yang dalam, Bahwa orang hidup mempunyai warna dan jalan masing2, termasuk pula problematik masalah yang melingkupi..semoga rangkaian coretan dinding itu, mempunyai nilai untuk menghidupkan kesusastraan kita...

Karena penyair atau sastrawan mempunyai kelebihan untuk merangkai kata-kata yang indah, apakah berarti juga diberi predikat” ahh lebay “? Eiiitsss jangan dulu donk…

Ingat, Penyair / sastrawan bukanlah orang yang tergolong “lebay” (istilah gaul jaman sekarang untuk menggantikan istilah “berlebihan”), atau karena dekat dan pintar dalam memaikan huruf, kata, dan kalimat, serta membuatnya menjadi berbunga-bunga kata dengan pilihan diksi mereka, sehingga kadang ada yang memberikan predikat…hemmm perayu? Kalau begitu, mas WS Rendra, yang sastrawan itu juga “perayu” ? jawabnya….iya, memang seorang perayu, tapi perayu dalam tanda kutip, mampu merayu dan menghipnotis penonton, dan penikmat sastra ketika membacakan puisi karyanya dalam sebuah pemantasan besar,..hingga tiap tepukan penonton, serasa memberikan apresiasi setinggi-tingginya untuk sang pujangga tersebut……

Nah inilah yang membedakan….seorang penyair atau sastrawan dan perayu….
Kalau penyair atau sastrawan: mereka adalah orang-orang yang jago mengimplementasikan dan mengapresiasikan kehidupan disekitar mereka, mereka tuangkan dalam karya tulisan, mereka ungkapkan dengan emosional hati mereka….untuk merangkai, huruf, kata, dan kalimat…menjadi satu kesatuan yang bermakna dan indah….serta diungkapkan dalam sebuah situasi yang tepat (panggung apresiasi), bukan di sembarang tempat…….(kira-kira demikian)
Kalau perayu atau orang yang lebay….hehehehe, mereka hanya mengapresiasikan ungkapan hati yang instant saja, dan kadang dalam disituasi dan kondisi yang tidak tepat….eeeiiiiiiitssssss stoopp….jangan memvonis terlebih dulu, bahwa orang yang romantis = orang yang “lebay” atau sama dengan perayu…..jelas beda……romantisme tidak sama dengan lebay……ayo, sharing nek menurut kalian piye? Hehehe….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar