Pages

Minggu, 05 September 2010

TETRALOGI CINTA CAMELIA (EBIET. G. ADE)

Malam sebelum menulis posting ini, sengaja aku membuat playlist lagu di winamp komputerku, untuk lagu dekade 80 an…. Kembali sebuah kepekaan teruji oleh beberapa lagu yang secara tak sengaja saya dengarkan ketika beres beres kamar keesokan paginya… 4 buah lagu dari mas ebith G Ade yang secara tersusun rapi untuk lagu Camelia 1- 4….tak sadar saya terdiam, mencoba mencermati dari lagu camellia 1 sampai camelia 4….mungkinkah itu merupakan tetralogi dari sebuah cerita cinta yang menguras airmata dan beruntutan untuk alurnya….:


CAMELIA 1 : MENGAGUMI
CAMELIA 2 : MENCINTAI
CAMELIA 3 : MENDEKATI
CAMELIA 4 : MELEPASNYA

Lagu Camellia 1 : Dalam syairnya merupakan pengungkapkan perasaan cinta laki laki yang mendalam untuk seorang gadis yang mas ebith sebut sebagai “camelia”, jutaan kata puitis dihujamkan dalam syair lagu tersebut, seolah “camelia” ini merupakan seorang bidadari cantik yang sempurna...hingga keindahannya mempesonakan dan mas ebith tuangkan dalam sebuah kata yang sarat makna “sayap-saayapmu kecil lincah berkeping seperti burung camar” , “dia Camelia engkaukah gadis itu yang selalu hadir dalam mimpi-mimpi di setiap tidurku datang untuk hati yang kering dan sepi”, beginilah petikan yang tertulis dalam lagunya camellia 1, betapa agung cinta yang dilukiskan……mungkinkah dapat ditafsirkan..bahwa dilagu camellia 1 ini, pertama dia mengenal seorang gadis tersebut, sampai dia melukiskan, dan merindukannya…Tapi belum terjawab, apakah si gadis merespon kekaguman…Dalam camellia 1 hanya sebatas mengagumi, dan memendam cinta yang belum tersampaikan……….

Hingga kemudian terjawab dalam Camelia 2 : Dicamelia 2 ini, mas ebith mencoba melukiskan tentang "cintanya" untuk berusaha mendapatkan perhatian si gadis….sebuah prasasti cinta terlukis dalam baitnya “Inginku berlari Mengejar seribu bayangmu Camelia Tak peduli kan kuterjang Biar pun harusku tembus padang ilalang”…betapa agung martabat cinta yang coba terlukiskan…sebuah janji untuk mewujudkan impian bersanding dengan si gadis apapun yang menghadang akan dilaluinya…..sampai disini aku berdecak kagum….dalam baitnya : “Tiba-tiba langkahku terhenti Sejuta tangan telah menahanku Ingin kumaki, mereka berkata Tak perlu kau berlari Mengejar mimpi yang tak pasti Hari ini juga mimpi Maka biarkan ia datang Di hatimu... di hatimu...” coba kita urai..di awal mas ebith mencoba melukiskan sejuta janji untuk memperjuangkan si gadis…tapi apa mau dikata…banyak disekitar yang tidak meng amini perjuangannya, hingga mereka mencoba memberikan sebuah nasehat “tak perlu kau berlari mengejar semua mimpi yg tak pasti” mungkin inilah yang membuat dalam lagu camellia 2 ini lebih penekanan pada memendam kembali sebuah cinta..kenapa di pendam ? entahlah..mungkin hanya impian saja untuk mendapatkan gadis tersebut…sampai pada lagu ini, diceritakan kata cinta itu belum terucap…..


Berlanjut lagu Camelia 3 : Dilagu camellia 3 mas ebith melukiskan bahwa si gadis tersebut telah berhasil mengenal dan mendekati si gadis….akan tetapi cobaan datang, kesalahan telah menghancurkan sebuah impian yang hampir nyata, tampak pada bait : “Disini kau petikkan kembang Kemudian engkau selipkan Pada tali gitarku Maafkan bila waktu itu Kucabut dan kubuang Kau pungut lagi dan kau bersihkan Engkau berlari sambil menangis Kau dekap erat kembang itu Sekarang baru aku mengerti Ternyata kembangmu kembang terakhir Yang terakhir”…satu bentuk “kesalahan” kecil yang dilakukan telah memupuskan mimpi itu, kesalahan apakah ? yang jelas syair itu mempunyai makna yang sangat dalam, mungkin laki lakinya kurang begitu memperhatikan dan memanjakan si gadis….sampai perpisahanpun terjadi…dalam lagu camellia 3 ini, mas ebit melukiskan kekecewaannya karena telah membuat kecewa si gadis dan harus berpisah yang menjadi kenyataannya, padahal semua belum termulai..semua harus terakhiri……

Hingga penyesalan yang teramat sangatpun terlukiskan dalam camellia 4: Sebuah retorika penyesalan yang mendalam….belum sampai impian terwujud, raga telah terpisah, dan pusara menjadi saksi kekecewaan, penyesalan dan cinta yang abadi…..terlukis dalam bait : “Batu hitam diatas tanah merah, Disini akan kutumpahkan rindu, Kugenggam lalu kutaburkan kembang, Berlutut dan berdoa, Surgalah ditanganmu, Tuhanlah disisimu Kematian hanyalah tidur panjang Maka mimpi indahlah engkau Camellia “ belum sempat cinta terbina, belum sempat bahagia tercipta, dan belum sempat bisikan cinta…harus merelakan pergi untuk selama lamanya…..pupus sudah harapan….hanya sebuah penyesalan….coba dilukiskan dengan kuat oleh mas ebith dalam bait syairnya….di camellia 4 ini….merupakan akhir dari segala KISAH CINTA TETRALOGI CAMELIA
Begitulah cerita cinta tetralogi camellia : ternyata antara camellia 1 – 4 adalah rentetan sebuah peristiwa cinta yang berakhir duka…..luar biasa imaginasi mas ebiet, luar biasa semiotika kata puitis dalam bait lagumu….


Thanks mas ebiet : tetralogi cinta “cameliamu” luar biasa bermakna……
Mendengar 4 lagu itu aku langsung menuliskan syairnya dan aku maknai sampai aku menyadari sebuah pesan yg menghujam di fikiran : cintailah orang yang mencintai kita sekarang dan selamanya…ketika raga terpisah, tak termaknai cinta itu…Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga raga terpisah, karena akhirnya kita terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenak kita itu sekarang selagi ada hayatnya.

tambah sayang sama yang disayangi sekarang ya…hehe2
SALAM,


23 komentar:

  1. apa yg mas jabarkan, sesuai dg bayangan saya....salam

    BalasHapus
  2. camelia 1-4 bukannya berdasarkan pengalaman om ebiet ya, klo ga salah mimpi om ebiet tentang wanita, nah wanita ini ga ketauan siapa, tapi tetep muncul beberapa kali di dalam mimpinya, smpai om ebiet sendiri memanggilnya dengan camelia. ya semacam rindu ga kesampean, krn memang wanita'a hanya mncul di mimpi

    BalasHapus
    Balasan
    1. salah.. itu.. camellia bukan jasad.. bingong haha..

      Hapus
  3. Lagu seri Camellia I ampe IV memang penuh dengan misteri, saya juga merasakan kesimpulan yang sama dengan artikel tulisan anda setelah menyimak sederet lagu Camellia tsb.

    BalasHapus
  4. Nice post.. :)

    Emang sedih klo diperhatiin lirik2 camelia 1-4

    BalasHapus
  5. aku suka laginya ini semua. Keren dah mas Ebiet ini

    BalasHapus
  6. Ulasan yang bagus.
    Saya sedang menyusun novel tentang Cinta Camellia, silakan kasih masukan.
    sebagian rencana saya tulis di blog. silakan mampir dan kasih masukan http://novelcamellia.blogspot.com/

    BalasHapus
  7. Kenapa harus camellia sih. Coba om ebit yg jawab pasti seru

    BalasHapus
  8. Kenapa harus camellia sih. Coba om ebit yg jawab pasti seru

    BalasHapus
  9. Camelia 1 sampai camelia 4 adalah master piece nya mas ebiet. Energinya dahsyat entah karena puisinya atau karena aransemen musiknya atau karena gabungan keduanya.Ada rohnya didalam lagu lagu itu, penuh teka teki dan misteri sehingga setiap orang beda beda didalam menangkap getarannya.Begitu pula didalam menafsirkan pesan yg tersembunyi dibalik lagu lagu itu. Hanya mas ebiet sendirilah yg tahu persis jawaban dari rahasia didalamnya.

    BalasHapus
  10. Camelia 1 sampai camelia 4 adalah master piece nya mas ebiet. Energinya dahsyat entah karena puisinya atau karena aransemen musiknya atau karena gabungan keduanya.Ada rohnya didalam lagu lagu itu, penuh teka teki dan misteri sehingga setiap orang beda beda didalam menangkap getarannya.Begitu pula didalam menafsirkan pesan yg tersembunyi dibalik lagu lagu itu. Hanya mas ebiet sendirilah yg tahu persis jawaban dari rahasia didalamnya.

    BalasHapus
  11. saya kasih pendapat yg agak beda utk camelia-3, ya? ebiet menggambarkan dirinya sebagai lelaki yang kurang peka akan cinta yang begitu tulus dari kekasihnya. dalam syair ini, dia bukan tipe2 romantis, melankolis, sehingga cenderung abai terhadap apa yang dilakukan kekasih yg mencintainya (bisa dibilang, nggak nyadar?). ketika kekasihnya telah pergi meninggalkannya, maka baru dia menyadari cinta wanita itu. kira2 begitu, ngak ada yang benar dan salah sih..

    BalasHapus
  12. Kalau menurutku dari camelia 1 sampai 4, camelia nya sudah meninggal.
    Camelia 1 bercerita tentang camelia yang sudah di surga, dan menjadi bidadari disana, tapi sosoknya masih selalu muncul di mimpi.
    Camelia 2 bercerita tentang kerinduan pada hari-hari bersama camelia, dan saking rindunya hingga mengejar bayang semu, tapi ditahan oleh sesuatu untuk tidak mengejar mimpi yang tak pasti karena yang sedang dia kejar adalah mimpi, maka biarkanlah kerinduan itu tetap dihati.
    Camelia 3 bercerita tentang kenangan-kenangan yang berisi penyesalan mendalam akan perlakuannya terhadap camelia dan berharap camelia datang pada mimpinya agar dia dapat meminta maaf walaupun hanya di mimpi.
    Camelia 4 bercerita tentang mimpinya dimana camelia merindukannya dengan menangis dan memanggil namanya. Lalu dia berziarah ke pemakaman camelia dan mendoakannya agar tenang. Namun perasaan rindu dan kesepian tetap membelenggunya.

    Ini cuma pendapat lhoo hehhehe

    BalasHapus
  13. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  14. Aku suka sangat dengar lagu-lagu Saudara Ebiet. Terpanggil menghayati lirik yang sangat baik dan penuh keinsafan. Lirik dan lagunya sangat indah untuk didengar penuh syahdu. Tahniah.

    BalasHapus
  15. Sebetulnya camelia ada tujuh puisi yg dijadikan lagu,,, cuman EBIET G ADE meringkas nya menjadi 4 buah lagu yg kita kenal saat ini...
    Menurut q sixh lebih banyak lagu dr Ebiet G Ade yg lebih indah dr camelia

    BalasHapus
  16. Maka dr itu kita ngak bisa menyimpulkan dg benar makna dr lagu camelia 1-4 ini,, soalnya itu lagu harusnya ada tujuh...
    Janganlah kita ber andai-andai klo kita ngak mengetahui dg pasti

    BalasHapus
  17. Lagu yg penuh emosional karena sama persis dgn pengalaman pribadi saya

    BalasHapus